Halaman

Jumat, 05 Desember 2008

Domestikasi Ikan Pemalngi Sulawesi Telmatherina ladigesi melalui Habitat Buatan

Djamhuriyah S. Said, Triyanto, Sulaeman, Livia R Tanjung, Syahroma Husni,Supranoto

Abstrak Ikan hias merupakan komoditas ekspor, dan kebutuhan ikan hias asli Indonesia terus meningkat. Kebutuhan tersebut selama ini dipenuhi umumnya dari hasil tangkapan dari alam, yang dapat mengakibatkan kepunahan. Domestikasi merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut. Dalam proses domestikasi diperlukan pengetahuan kondisi lingkungan dari habitat dan karakteristik biologi ikan, yang merupakan acuan dalam menyiapkan media serta dalam proses budidaya dan pengembangan selanjutnya. Rekayasa habitat atau aplikasi habitat buatan adalah pendekatan ekologis dan biologis yang diterapkan dalam upaya domestikasi tersebut. Penelitian dilakukan terhadap ikan hias Pelangi Sulawesi (T. ladigesi), yang endemis di daerah Maros-Sulawesi Selatan. Pada tahap awal dilakukan pengkajian karakteristik ekologis dan biologis ikan. Tahap berikutnya adalah aplikasi habitat alami pada kondisi terkontrol, dan dilakukan pengkajian tingkat adaptasi ikan tersebut. Tahap akhir adalah optimasi domestikasi melalui beberapa perlakuan (fisik, kimiawi, biologis). Pada tahun I (2005) telah dilakukan pengamatan pada 10 sungai (habitat ikan tersebut) di Kab. Maros, Gowa, Bone, Sopeng, dan Pangkep. Hasil yang diperoleh adalah posisi geografis, data fisikokimia habitat, kondisi lingkungan dan biologis ikan. Terdapat kecenderungan penurunan populasi, bahkan di beberapa tempat tidak ditemukan lagi ikan tersebut. Kondisi Tingkat Kematangan gonad, rasio seks, sebaran ukuran bervariasi pada lokasi yang berbeda. Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya domestikasi dan pengembangan ikan T. ladigesi pada habitat buatan sehingga keberadaannya tetap lestari (kepunahan dapat dicegah) dan kebutuhannya terpenuhi.

Tidak ada komentar: